Malang Kota, Warta Interpol
“Kekuatan Yang Sesungguhnya Tidak Datang Dari Apa Yang Kita Miliki, Namun kekuatan Yang Sesungguhnya Datang Dari Apa Yang Kita Lakukan” Quotes diatas menjadikan penyulut imaginasi kami, Satlantas Polres Malang Kota untuk terus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Dan kami sepakat bahwa kekuatan yang sesungguhnya datang dari apa yang kita lakukan, walaupun Polres Malang Kota secara teritorial hanya terdiri dari 5 (lima) kecamatan, namun kami selalu dan terus berupaya membangun sinergitas seoptimal mungkin dengan berbagai pihak (stakeholders) untuk sebuah inovasi-inovasi yang tak kunjung menepi.
Kali ini dengan memanggul sekarung harapan Satlantas Polres Malang Kota melaunchingkan MCC (Makota Command Center) sebagai pusat informasi, sekaligus medium penataan lalu-lintas di Kota Malang. “Dengan dilaunchingkan nya MCC (Makota Command Center) beserta program lainnya yang tergabung dalam Smart Police Service (SPS) besar harapan kami agar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semakin membangun kemitraan dengan Polisi. Dengan kemitraan yang produktif tentunya berimplikasi pada tingkah pola masyarakat yang lebih tertib berlalu-lintas karena sebuah kepedulian keselamatan jalan, bukan paksaan.”urai Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP. Erwin Aras Genda., SH. S.I.K
“Kekuatan Yang Sesungguhnya Tidak Datang Dari Apa Yang Kita Miliki, Namun kekuatan Yang Sesungguhnya Datang Dari Apa Yang Kita Lakukan” Quotes diatas menjadikan penyulut imaginasi kami, Satlantas Polres Malang Kota untuk terus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Dan kami sepakat bahwa kekuatan yang sesungguhnya datang dari apa yang kita lakukan, walaupun Polres Malang Kota secara teritorial hanya terdiri dari 5 (lima) kecamatan, namun kami selalu dan terus berupaya membangun sinergitas seoptimal mungkin dengan berbagai pihak (stakeholders) untuk sebuah inovasi-inovasi yang tak kunjung menepi.
Kali ini dengan memanggul sekarung harapan Satlantas Polres Malang Kota melaunchingkan MCC (Makota Command Center) sebagai pusat informasi, sekaligus medium penataan lalu-lintas di Kota Malang. “Dengan dilaunchingkan nya MCC (Makota Command Center) beserta program lainnya yang tergabung dalam Smart Police Service (SPS) besar harapan kami agar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semakin membangun kemitraan dengan Polisi. Dengan kemitraan yang produktif tentunya berimplikasi pada tingkah pola masyarakat yang lebih tertib berlalu-lintas karena sebuah kepedulian keselamatan jalan, bukan paksaan.”urai Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP. Erwin Aras Genda., SH. S.I.K
“Besar hajat kami program ini memberikan kontribusi kongkrit juga bagi pembangunan Kota Malang yang aman, tertib, dan lancar. Sehingga pertumbuhan investasi di Kota Malang semakin tum-buh bergeliat yang efek kem-bali pada kesejahteraan masyarakat setempat.” lanjutnya.
Selain program MCC, ada sejumlah program lainnya yang ikut dilaunching. Di antaranya, ”MGT, M-TEDS, GKTM,MOG,SIM KELI-LING,KOMUNITAS SIM, SIM DELIVERY, MAKOTA BIKERS, MAKOTA SKATE PATROL, SMART LANTAS, BPKB DELIVERY, SAMSAT DELIVERY, STUDENT SAFETY RIDING, WEBSITE RESKRIM.”
“Dengan adanya program tersebut, Polisi diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang maksimal.” Terang Kapolres Malang Kota AKBP. Teddy Minahasa Putra.
Acara yang diselenggarakan pada hari selasa (19/6) di halaman Mapolresta Malang yang beralamatkan di Jl. Jaksa Agung Suprapto no.19 diawali dengan pagelaran kesenian budaya Wayang kulit dengan dalang Ki Ardi Purbo Antono dari Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru dan dimeriahkan oleh Diva Pop Indonesia Krisdayanti.
Acara yang diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (MenPAN) dan Birokrasi Reformasi yang diwakilkan oleh Staff Ahli (MenPAN) bidang Sistem Manajemen Dr. Drs. Koeshardo KS. Msi, juga dihadiri oleh Wakapolda Jatim Brigjen. Pol Eddy Sumantri, Muspida Malang Raya, Kapolres se-Jatim, Tokoh masyarakat, Himpunan Pengusaha se-Malang raya dan tak terkecuali insan pers yang hadir dalam acara tersebut.
Acara tersebut mendapatkan apresiasi positif dari Walikota Malang Peni Suparto. “Sistem dari program tersebut diharapkan bisa dapat mencegah dan memberikan tindakan cepat jika terjadi sesuatu yang berbahaya. Terlebih memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para investor yang ada di kota malang,“ tandas Peni saat memberikan sambutannya.
Begitu juga dengan Staff Ahli MenPAN dan Birokrasi Reformasi Bidang Sistem Manajemen Dr. Drs. Koeshardo KS. Msi. menurut Koeshardo program baru ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan layanan mudah & cepat. “Sangat bagus dan layak untuk ditiru. Memang seharusnya layanan kepada masyarakat diutamakan.” Ujar Koeshardo ketika memberikan sambutannya.
Selain launching program MCC, layanan SIM dan samsat selama 10 hari nonstop yang dilakukan Satlantas Polres Malang kota sejak Jum’at (8/6) lalu juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MuRI). Pemecahan rekor MuRI ini sekaligus mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang Polrestabes Surabaya sejak 27 september 2011.
Piagam penghargaan dari MURI tersebut diserahkan langsung Ariyani Seregar, Deputi manajer Muri kepada Wakapolda Jatim Brigjend. Pol Eddy Sumantri, kemudian oleh Wakapolda diserahkan kepada Kapolres Malang Kota AKBP. Teddy Minahasa Putra.
“Sudah kami lihat, pantau dan turun langsung ke lapangan. Rekor layanan SIM terlama berha-sil dipecahkan oleh Satlantas Polres Malang Kota,” terang Ariyani. Dari data yang masuk, jumlah pemohon SIM selama layanan tersebut mencapai 2115 pemohon, Sedangkan masya-rakat yang menggunakan layanan tersebut mencapai 2303 pemohon.
Karena itu, Satlantas Polres Malang Kota dipandang sangat layak mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MuRI). Karena keberhasilannya memecahkan rekor dan mencetak rekor baru. Dan selama ini di Indonesia baru Satlantas Polres Malang Kota yang baru bisa menyelesaikan layanan 10 hari dibidang layanan SIM keliling dan samsat keliling.
Polres malang Kota pun mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang tergabung dalam himpunan para pengusaha yang ada di Kota Malang, apresiasi tersebut diwujudkan sebagai bantuan berupa 2 (dua) armada bus SIM keliling lengkap dengan peralatannya yang dihibahkan kepada Polres Malang Kota. Dua armada tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja anggota Polres Malang Kota.
Dua armada tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan pengusaha yang ada di Kota Malang Agoes Suryanto kepada Kapolres Malang AKBP. Teddy Minahasa Putra secara simbolis berupa replica kunci di hadapan para undangan. Selain itu juga penandatanganan berita acara Hibah oleh kedua belah pihak. Mengingat barang yang diberikan tersebut dari masyarakat kepada organisasi Polri yang ada di kota Malang.
Dari banyaknya program Smart Police Service (SPS) tersebut, paling menarik perhatian adalah MCC dan Panic Alarm. Dua program ciptaan Kapolres Malang Kota AKBP. Teddy Minahasa Putra itu merupakan program baru Polri untuk mengontrol kinerja anggota sekaligus mengendalikan patrol Polisi. Program ini sangat efektif. Tidak hanya menekan angka criminal, tapi program ini juga bisa membuat seluruh anggota kepolisian khususnya anggota Polres malang Kota tidak lambat bekerja,” pungkas Teddy sapaan akrab nya.
Dijelaskan dia, program MCC dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Yaitu GPS yang dipasang di kendaraan dinas maupun non dinas (pribadi) anggota, termasuk dibekali dengan alat komunikasi HT.” GPS yang terpasang ini terkoneksi dengan ruang kendali yang dilengkapi dengan screen/layar lengkap dengan Peta Kota Malang. Sehingga dimanapun anggota bergerak atau melakukan patrol, dapat langsung dipantau.” Terang nya. Sebab itu, dia juga meyakini, tidak akan ada lagi anggota yang berbohong. Apalagi, sanksi yang diberikan juga tegas.
Selain GPS, peralatan yang terkoneksi langsung dengan program MCC, adalah panic alarm atau Makota TED’S disingkat M-TED’S merupakan alat yang dilengkapi tombol darurat dan bisa mengirimkan signal berupa tanda darurat atau butuh bantuan Polisi. M-TED’S sendiri ada dua jenis, yaitu portable dan stasioner. “Untuk M-TED’S Stasioner bisa dipasang di kantor, pegadaian, bank, pertokoan atau di kasir mall,” papar perwira melati dua ini. Sedangkan M-TED’S Portable/mobile bisa digunakan oleh orang-orang yang rentan menjadi korban kejahatan.
Untuk memeriahkan acara launching tersebut Kapolres dan Kasat lantas Polres Malang Kota AKBP.Teddy Minahasa Putra dan AKP. Erwin Aras Genda, SH. S.I.K. secara khusus menggundang Diva Pop Indonesia Krisdayanti.
Lima lagu dinyayikan oleh wanita kelahiran Kota Batu Malang. Diantara nya,”Andaikan Kau Datang kembali, Mencintaimu, Rindu, Kemesraan dan yang terakhir Alamat Palsu yang mengiringi usainya acara launching MCC tersebut.”
Di lagu terakhir yang dinyanyikan Krisdayanti, Krisdayanti secara khusus meminta agar kasat Lantas Polres Malang AKP. Erwin Aras Genda., SH. S.I.K. untuk naik ke atas panggung dengan lagu Alamat Palsu ciptaan Ayu Ting-Ting. Tepuk tangan dan siulan panjang pun terdengar keras. Seakan iri dengan Erwin yang mendapatkan kesempatan berjoget dengan Krisdayanti. ”Saya sangat senang sekali bisa tampil kembali di Kota Malang dan bisa ikut memeriahkan launching MCC.” ujar Krisdayanti.
“Terimakasih yang tak terhingga kami ukirkan kepada Kapolres Malang Kota AKBP.Teddy Minahasa Putra, SH. S.I.K. karena bimbingan dan dukungan penuh beliaulah MCC beserta inovasi lainnya ini dapat terlaksana. Program ini juga tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan penuh semua pihak. Apapun nanti hasilnya, yang terang apa yang telah kami lakukan adalah salah satu bentuk pengejawatan totalitas POLRI jilid II. Karena apa yang kami lakukan hari ini bukanlah akhir, namun awal yang terus akan kami evaluasi dan menjadi “kekuatan” baru kembali pada kami untuk terus dan berkelanjutan memberikan yang teristimewa pada masyarakat di Kota Malang khususnya,” tandas Kasat Lantas Polres Malang AKP. Erwin Aras Genda., SH. S.I.K. Alumni AKPOL 2003 ini (bima MB).
0 comments:
Posting Komentar