Kurang Disiplin, Penyebab Banyaknya Laka di Jalur Busway

Jakarta, Warta Interpol
Sejak dioperasikan, kecelakaan hingga merenggut nyawa pemakai jalan raya kerap terjadi di jalur khusus busway Trans Jakarta. Benarkah semata-mata disebabkan faktor operator ang-kutan massal itu?

Jawabannya harus melalui pengujian secara saksama dan menyeluruh. Namun tidak aneh lagi, perilaku berkendara pe-ngendara mobil dan sepeda motor hingga pejalan kaki juga me-nyumbang secara signifikan.

Nekad masuk ke jalur khusus yang diperuntukkan busway itu hingga tertabrak, jadi pemandangan umum di Jakarta tanpa ada upaya tegas dari penegak hukum.
Ketertiban dan kedisiplinan berlalu-lintas, hal pokok yang ditegaskan Dinas Perhubungan DKI Jakarta tentang program dan upaya mereka meretas kemacetan lalu-lintas dan kelan-caran transportasi massal ini.

"Solusinya harus tertib dalam berlalu lintas. Contohnya motor harus berjalan di sebelah kiri, jangan dekat dengan jalur bus-way. Ini sudah ada aturannya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, di Balai Kota, Jakarta, baru-baru ini.
Solusi lain, kata dia, pejalan kaki yang ingin menyeberang harus menyeberang pada tempat-tempat yang telah disediakan.

"Penyeberang jalan harus menyeberang di zebra cross, jembatan penyeberangan atau tempat lainnya yang memang diperuntukkan bagi para pejalan kaki," kata Pristono. Pihaknya juga telah memberikan instruksi kepada para pe-ngemudi bus transjakarta agar mengemudi dengan lebih berhati-hati.

"Seluruh pengemudi transjakarta harus menjalankan bus dengan kecepatan yang sudah disesuaikan dengan peraturan dan tidak boleh lupa membunyikan klakson," kata dia.

Intinya, menurut Udar, antara pengemudi TransJakarta, pengemudi lain serta pejalan kaki harus saling menghormati dan berhati-hati, dengan demikian potensi kecelakaan juga bisa berkurang. (an)

Posted in: Lantas